Yeay… 21 hari sudah saya blogging hampir tiap hari, kalau telor ayam di eramin, hari ini sudah menetas, seperti juga kata @renecc pada gerakan #misi21 nya. Jadi apa yang saya rasakan..? Terus terang blogging hampir tiap hari betul cukup menguras energi dan waktu, apalagi tahu kalau melihat pengunjungnya sedikit sekali.. rasanya apa yang saya kerjakan sia sia saja dan tidak ada gunanya dan saya hampir berhenti di hari ke 15.

Apa yang saya dapatkan dengan mengorbankan banyak waktu dan energi..? Satu hal yang pasti adalah belajar tentang suatu yang baru yaitu dunia blogging. Ketika memulai kita harus belajar banyak tentang dunia baru tersebut, ketika mulsi nge-blog, kita punya sedikit idea tentang apa yang mau kita tuliskan tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang mudah.

Setelah 21 hari kecepatan saya nge-blog cukup mengalami pertambahan percepatan yang cukup berarti. Pertama tama dimulai dengan topik yang mudah mudah, itupun perlu waktu yang cukup lama, kemudian setelah topik mudah mulai dengan topik yang cukup kompleks.

Popular artikel: Satu artikel yang membutuhkan waktu cukup lama adalah artikel tentang @JTmor kira kira butuh waktu 5 jam mengerjakannya termasuk riset kecil kecilannya. Tetapi setelah itu saya membuat artikel lagi tentang blogging hanya trend sesaat (selesai dalam satu jam). Pertama saya berpikiran bahwa artikel JTmor akan banyak orang yang membaca karena kontroversinya tetapi saya salah “Blogging trend sesaat” adalah yang pembacanya cukup banyak itu karena pak @nukman me retweet blog post tsb, mungkin rekor ini tidak bisa ssaya pecahkan dalam waktu dekat. Satu lagi post yang membawa pengunjung adalah blog tentang blognya Dahlan Iskan. Berikut ini adalah statistik hariannya:

Dari sini, saya bisa mengatakan bahwa seperti social media yang lain, maka blogging juga perlu terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Mungkin tidak cukup hanya dengan mengandalkan mesin pencari saja. What Next, I am trying to keep blogging one post one day and see what will happen

Demikian update ini semoga berguna