Menjadi ketua umum fraksi PAN merupakan kedudukan yang istimewa dan harusnya menjadi suri tauladan bagi kader dan massa yang memilihnya. Ketua fraksi ini sekarang sedang di tuduh menjadi plagiat atau istilahnya tukang nyontek, atau Jiplak.
Kenapa nyontek / Njiplak..?: Karena kalau mau dapat nilai bagus dan tidak perlu belajar ya cara tercepat adalah nyontek… Sesuatu yang sangat memalukan bagi yang melakukan… kalau ketahuan. Tapi kalau tidak ketahuan mungkin akan membuat kita dipandang pandai.
Apa yang di contek..? Marwan Jafar sendiri di tuduh Plagiat atas tulisannya di halaman Pendapat koran Tempo Edisi 13 Januari berjudul Pengelolaan Energi Libya pasca-Qadhafi yang tulisannya bisa dibaca di sini : http://ansel-boto.blogspot.com/2012/01/ghghhg.html tulisan itu dianggap menjiplak tulisan dari Jusman Dalle, seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar yaitu tulisan: Quo vadis Libya dan perang idiotik libya.
“Dua tulisan alinea Marwan di paragraf tujuh dan delapan tidak mengubah diksi dan susunan kalimat Jusman.”
Apakah beliau Mencontek?. Marwan sendiri menolak keras keras katanya sebagai berikut:
“Kalau ada yang mengatakan plagiat, saya membantah. Mungkin argumentasi, substansi dan sumber referensi sama. Itu saja. Apa seperti ini disebut plagiat. Ini bukan tesis, desertasi atau buku, tapi artikel”
Pihak Jusman sendiri mengatakan bahwa tulisan Marwan hampir 85 sama. Tempo yang memuat tulisan marwan juga sudah membanding tulisan mereka dan Tempo mendapatkan bahwa tulisan mereka “banyak” memiliki kesamaan, bahkan dua alinea sama persis. yaitu:
“Kita bisa menyaksikan buktinya. Di Irak, setelah jatuhnya Saddam, dibuka tender bagi ladang-ladang minyak. Tercatat 120 perusahaan berpartisipasi dalam tender. Hasilnya 1/3 dari total perusahaan tersebut, yaitu sekitar 35 perusahaan asing yang lolos. Bisa ditebak, bahwa raksasa minyak global yang menyumbang pajak bagi kas Barat, khususnya AS dan sekutunya mendominasi.”
yang ada di tulisan jusman Quo vadis libya, dan juga dibawah ini yang ada di artikel “perang idiotik Libya”
“Tanpa maksud untuk menggeneralisir, namun fakta telah terpampang. Di depan mata dunia, AS Cs melakon ganda. Berkawan dengan yang manut dan murka pada yang dianggap membangkang”
Jadi kalau ditanyakan lagi, apakah beliau mencontek..? Mungkin beliau tidak mencontek, tapi Copy-Paste… artinya selain mencontek, beliau ini juga pemalas sekali… :). mengaku sajalah Pak… Malu maluin aja…
Update: akhirnya Marwan Jafar mengakui dan meminta maaf pada Jusman, tapi bukan politikus namanya kalau tidak ada twist… beliau mengatakan bahwa itu adalah tulisan staffnya dan dikirimkan tanpa sepengetahuan dirinya… inilah wakil rakyat kita… *sigh*