Review Skandal Hambalang versi TEMPO by @fgaban (eks wartawan TEMPO)
-
Sarapan Skandal #Hambalang.
-
Saudara @fadjroel bertanya komentar saya ttg Majalah TEMPO 4-10 Juni ( “Saldo Hambalang di Kas Demokrat”). Ini jawaban saya. #Hambalang
-
Bertanya retoris, adakah framing pd tulisan TEMPO, @fadjroel menilai TEMPO mengkonfirmasi keterlibatan Anas Urbaningrum di Kasus #Hambalang.
-
Sebelum lebih jauh, saya menganggap setiap investigasi kasus #Hambalang sangat berarti. Ini kasus besar yg kuat diduga sarat manipulasi.
-
Mengkaji kasus ini, saya juga menilai, kuat diduga manipulasi #Hambalang melibatkan kader Partai Demokrat dan anggota DPR lintas partai.
-
Secara umum, saya menghargai upaya TEMPO menginvestigasi #Hambalang, meski saya melihat ada kelemahan mendasar dlm liputannya.
-
Seperti sudah keliru membingkai Anas (setidaknya dalam konteks hukum) ke dalam kasus Wisma Atlet, TEMPO potensial kembali salah sasaran.
-
Bagi saya, tulisan TEMPO soal #Hambalang itu, seperti liputan lain berkaitan Anas, mengandung framing yg menyudutkan Anas. Hanya Anas.
-
Bangunan narasi TEMPO bersandar pd penuturan Nazaruddin. Gambar di awal tulisan adalah ilustrasi rekaan pengakuan Nazaruddin. #Hambalang
-
Gambar melukiskan pertemuan 4 orang: Nazar, Anas, Ignatius Mulyono (DPR Demokrat) dan Joyo Winoto (Ka Badan Pertanahan Nasional). #Hambalang
-
Pertemuan pada 2009 itu disebutkan sbg pertemuan penting utk mengurus sertifikat tanah Proyek #Hambalang.
-
Gambar utama dan lead tulisan di situ membingkai (framing) seluruh narasi yang kemudian disajikan TEMPO. #Hambalang
-
Kelemahan rekonstruksi TEMPO: Pertemuan itu cuma dibenarkan Nazar (malah berdasar cerita Nazar), namun dibantah tiga lainnya. #Hambalang
-
Dengan gambar itu, TEMPO menggiring pembaca utk percaya cerita Nazar bahwa Anas punya peran penting dlm menggolkan Proyek #Hambalang.
-
Demi memperkuat narasi, TEMPO mengutip Nazar: “Sejak awal saya ditugasi Ketua Fraksi (Anas) membantu mengurus proyek (#Hambalang) ini.”
-
Pengurusan sertifikat itu, bahkan jika Anas terlibat (sekali lagi JIKA), adalah urusan pinggiran dan bukan substansi dr Proyek #Hambalang.
-
Proyek #Hambalang bukan proyek baru. Ini proyek sejak 2004, ketika Kementrian Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh Adhyaksa Dault.
-
TEMPO sendiri menulis penentuan lokasi, pembebasan tanah & pengurusan sertifikat Proyek #Hambalang sudah dilakukan sejak 2004.
-
TEMPO juga menulis tanah #Hambalang itu tanah milik negara, tapi pengurusan sertifikatnya 5 tahun terkatung, yg membuat proyek tertunda.
-
Jika tanah #Hambalang MILIK NEGARA, dan proyek pemerintah tertunda, di mana letak kejahatan mempercepat proses sertifikasi?
-
TEMPO tak menjelaskan bgmn Anas mempengaruhi penerbitan sertifikat #Hambalang oleh Joyo Winoto (Kepala BPN), dosen pembimbing disertasi SBY.
-
Bagaimanapun, saya menilai pengurusan dan penerbitan sertifikat itu bukan hal paling esensial dlm Proyek #Hambalang. Apa yg esensial?
-
Soal krusial adalah tentang penggelembungan nilai Proyek #Hambalang serta tendernya yang dimenangkan oleh BUMN Adhi Karya.
-
Proyek #Hambalang adalah milik Kementrian Pemuda Olahraga, pihak yang mengusulkan nilai proyek dan menyelenggarakan tender.
-
Pada Januari 2010, Kemenpora (di bawah Andi Mallarangeng) mengusulkan kenaikan anggaran Proyek #Hambalang menjadi Rp 1,5 triliun.
-
Content from Twitter
-
Usul kenaikan 10x lipat anggaran #Hambalang, dari cuma Rp 125 miliar (di masa Adhyaksa Dault), disetujui Menteri Keuangan pd Desember 2010.
-
TEMPO tak menjelaskan bgmn Anas bisa berperan besar mempengaruhi Andi Mallarangeng dan Menteri Keuangan utk menggolkan Proyek #Hambalang?
-
Pada Kongres Partai Demokrat Mei 2010, Anas mengalahkan dua pesaing utama, Marzuki Alie (kini Ketua DPR) dan Andi Mallarangeng. #Hambalang
-
Nazaruddin menuduh kubu Anas menerima suap Rp 50 miliar dr PT Adhi Karya, lewat dirinya, utk membiayai pemenangan di Kongres. #Hambalang
-
Tapi, ada inkonsistensi dr pengakuan Nazar soal tender #Hambalang.
-
Jika Nazar benar jadi perantara suap Adhi Karya, kenapa, spt ditulis TEMPO, dia kesal tender dimenangkan Adhi, bukan Permai Group miliknya?
-
TEMPO tak menjelaskan bagaimana Anas mempengaruhi tender #Hambalang di bawah Kemenpora, mengingat Andi adalah pesaing utama Anas.
-
Bagaimanapun, proses tender #Hambalang (di bawah Kemenpora Andi Mallarangeng) merupakan aspek krusial yg luput dr investigasi TEMPO.
-
TEMPO menyebut PT Dutasari Citralaras, yg sebagian sahamnya milik Athiyyah Laila (istri Anas), sbg kontraktor Adhi Karya di #Hambalang.
-
Dutasari cuma satu dr 17 subkontraktor Adhi Karya di #Hambalang, yg penunjukkannya semua disetujui aparat Kemenpora di bawah Andi.
-
Proses krusial sub-contracting #Hambalang oleh Adhi Karya juga luput dr investigasi TEMPO krn terlalu asyik single-out keterlibatan Anas.
-
Kesimpulan: banyak pertanyaan belum terjawab dalam tulisan TEMPO tentang #Hambalang itu. Tapi, TEMPO telah membingkai Anas sbg tersangka.
-
Meski telah memeriksa puluhan saksi, KPK sendiri sampai kini belum menentukan tersangka #Hambalang. END