Unilever, siapa yang tidak tahu perusahaan besar ini, Perusahaan ini telah menguasai pasar FMCG (fast moving consumer good) di Indonesia, hampir semua produknya menjadi top three market leader… beberapa merek merekqa adalah sebagai berikut:
- Sabun: Lux, Citra, Lifebuoy, Dove
- Perawatan kulit: Ponds, she, vaseline
- Bayi: Switzal
- Shampoo: sunsilk dan clear
- Rexona dan She
- Kecap : Bango
- Juice: Buavita
- Teh : Sariwangi
- Ice cream: Wall’s
- Detergent: Rinso
Bayangkan, rumah anda pasti ada salah satu atau beberapa merek terkenal ini, mereka sangat menyadari bahwa mereka sangat kuat dipasar Indonesia.
Tetapi ada Kabar yang tidak sedap dari management mereka bahwa mereka akan menaikkan Pembayaran royalty kepada perusahaan Induknya… kenaikan royalty ini lebih dari 200% (dari 3.5% ke 8% s/d 2015) dari yang sekarang dibayarkan. Royalti ini dihitung bukan dari keuntungan, tapi dari total penjualan… bisa kita bayangkan berapa besar royalti yang harus dibayarkan oleh Unilever Indonesia kepada Unilever Belanda..!
Artinya, Unilever Indonesia sudah menyetujui hal ini, dan akan merugikan mayarakat Indonesia pada umumnya.
- Investor pemegang saham akan dirugikan karena keuntungan perusahaan akan lebih sedikit sehingga yang di bagikan kepada investor juga akan me njadi lebih sedikit.
- Pegawai Unilever juga akan di rugikan karena uang yang di investasikan kembali juga akan mengalami penurunan yang significant
- Secara umum masyarakat Indonesia juga akan di rugikan karena uang yang di belikan untuk merek2 tersebut, 8% langsung dikirimkan ke perusahaan Induk di Belanda.
Pertanyaan selanjutnya adalah..? Kalau Unilever menaikkan royalty, apa timbal baliknya..? Jawabnya adalah : Hampir tidak ada, kecuali ULI memiliki akses ke beberapa merek yang mungkin (BIG IF??) bisa di luncurkan ke Indonesia. Tentu saja ini hanya omong kosong belakan karena kalau ini menjadi pertimbangan, kenapa tidak merek baru saja yang di kenakan royalti lebih besar..?
Sangat disayangkan bahwa kebijakan ini tidak di rundingkan dulu dengan siapapun dan merupakan keputusan sepihak. Secara kapitalis sah sah saja memperlakukan sebuah pasar seperti sapi perah karena memang kedudukanya sudah kuat.
Meskipun sah sah saja, tapi saya berasa dijajah lagi oleh belanda.. :) saya pribadi akan mengganti semua merek Unilever dengan produk lain dari perusahaan dr Indonesia atau perusahaan lain…
Mudah mudahan hal ini bisa kita lakukan bersama sama biar mereka juga tahu nahwa mereka tidak bisa seenaknya begitu…
Jakarta, Mood: lagi sebal..!
boleh tahu sumber data tersebut didapat dari mana ya? terima kasih : )
Kirain unilever indonesia asli….ternyata eh ternyata…..ah jadi males …padahal udah fanatik ma uli